Outlet ini sudah jadi tempat wajib singgah ketika saya akan meninggalkan Solo entah dengan moda apapun. Serabi memang salah satu kuliner khas Solo, dan Notosuman merupakan sentranya. Dari banyak opsi tersedia di sini, saya memilih Ny. Lidia. Meski sebenarnya outlet ini sudah punya cabang di beberapa kota seperti Jogja dan Magelang, rasanya tetap tak lengkap kalau tidak membelinya langsung di kota kuliner ini berasal.
 |
Dari pagi, kesibukan para karyawan menyiapkan serabi-serabi ini dalam jumlah besar |
 |
Masih sangat pagi, namun outlet ini telah buka, bisa untuk oleh-oleh dengan perjalanan kurang dari 12 jam |
 |
Jadi pelanggan paling dini, mengejar kereta angkatan pagi |
 |
Meski baru buka, sudah tersedia banyak dus serabi siap bawa pulang |
 |
Saya lebih suka serabi cokelat, dan ya, hanya ada 2 rasa saja yang dijual |
 |
Serabi hanya memiliki ketahanan 24 jam di suhu ruangan, dan bisa makin lama bila disimpan di dalam kulkas |
Hanya ada dua rasa tersedia, dan cokelat favorit saya. Empuk, gurih, manis, dengan sensasi nikmati di setiap gigitan. Apalagi kalau masih dalam keadaan hangat, hehe.
 |
Dalam satu dus, pelanggan akan mendapat 10 biji kue serabi |
 |
Manis, legit, empuk, gurih, berpadu dalam satu gigitan |
 |
Satu kepal kenimatan tiada tara |
Serabi ini punya ketahanan hingga 24 jam, dan bisa makin lama apabila disimpan di dalam kulkas
:: I Wonder As I Wander ::