Roti Nifla: Legenda Menurut Kawan Saya
![]() |
Aroma adonan kue matang menusuk hidung. Saya sempat berpikir aneh karena sedang berada di depan SPBU Gejayan, memandang kedai gudeg di arah berlawanan, dan sepertinya tidak ada toko roti di sekitar sini...
Eh ada ding.
Tenda kecil beratap terpal itu berdiri di depan lahan kosong. Di pinggir jalan, plang kecil bertuliskan 'Roti Panas Nifla' memikat beberapa pengendara untuk mampir di kedai ini. Setidaknya ada 4 motor terparkir di pelataran ini.
"Antre 3 ya mas. Mau pesan apa?"
Ada 7 varian rasa tersedia di buku menu. Mulai dari cokelat, keju, mix (setengah keju dan sebagian cokelat), serta kismis dihargai Rp. 14.000,- saja. Lalu ada rasa srikaya (Rp. 15.000,-), spesial (Rp. 18.000,-), dan ayam teriyaki (Rp. 20.000,-). Berhubung ini adalah kali pertama saya menjamah kedai ini, saya pilih menu yang paling banyak dipesan: mix.
![]() |
Kedai terletak di pekarangan kosong, utara SPBU Gejayan (arah utara) |
![]() |
Adonan sudah dulu disiapkan sebelum lapak dibuka |
![]() |
Penjual dengan telaten mengecek kematangan roti |
![]() |
Untuk roti varian rasa selain mix, biasanya sudah mata dan masih ada stoknya dalam kotak penyimpanan |
Saya pernah mendengar cerita salah satu kawan saya soal Roti Nifla ini. Kedai yang buka hanya di pagi hari (dari pukul 6 ke 10) ini pernah populer tahun lalu sebelum pandemi melanda. 'Dulu antreannya panjang, mengular sampe ke depan SPBU,' terangnya. Mungkin dulu kondisinya seperti kedai gudeg di seberang jalan.
"Sekarang enggak serame dulu mas. Selain karena memang pandemi, satu per satu kompetitor bermunculan," terang sang penjual. Benar, beberapa waktu belakangan saya lihat banyak gerai roti bermunculan di kota. Sebut saja Roti Gembong Gedhe dan Roti Gembong Gembul. Etapi keduanya berbeda sih dari roti ini, entah benar ini kompetitor yang dimaksud masnya atau bukan. Saya pun sudah berencana untuk mencicipi roti dari kedua toko tersebut.
![]() |
Roti panas ini bisa tahan hingga 3 hari dalam suhu ruangan |
![]() |
Penjual terus memperhatikan tingkat kematangan, memindahkan loyang dari atas ke bawah, dan sebaliknya |
![]() |
Menanti kematangan roti |
![]() |
Roti Nifla buka pada pukul 6 hingga 10 pagi |
Roti pesanan pelanggan lain matang. Saya diharuskan mengantre karena memang rasa yang saya pilih adalah yang terlaris. Bahkan meski sudah ada boks-boks penyimpanan roti yang segar baru selesai dioven, boks khusus rasa mix paling cepat ludes. Keempat boks ini mengisolasi panas yang ada pada roti sehingga tetap segar ketika diterima pelanggan meskipun sudah lebih dulu dioven di pagi hari. Untuk rasa lainnya, ketika pengunjung memesan, penjual tinggal membuka kotak penyimpanan, mengeluarkan roti dari loyang dengan penjepit kue di atas kertas minyak, lalu wadah kardus dibalik dibalik dan dimasukkan pada kresek plastik.
![]() |
Roti panas ini bisa tahan hingga 3 hari dalam suhu ruangan |
Beberapa adonan mentah masih berjejer di meja. "Biasanya lebih dari 50 loyang dipanggang setiap harinya," jawab si penjual sembari sibuk mengecek tiap kematangan di tiap-tiap oven. Meski ada lima oven disiagakan, hanya tiga oven saja yang beroperasi.
Pesanan saya matang. Penjual mengeluarkannya dengan cekatan dari dalam oven. Segera saya bawa roti ini sebagai teman ngeteh saya di pagi hari yang sendu karena mendung ini.
***
![]() |
Tiap loyang mendapatkan 6 potong roti |
Bagi saya, Roti Nifla ini benar-benar nikmat bila dimakan ketika masih hangat. Tiap satu loyang memiliki 6 potong roti, dan untuk rasa mix berarti 3 potong rasa cokelat dan 3 lainnya rasa keju. Dan dengan hawa sejuk pagi hari, segelas teh dan sepotong roti menjadi pasangan cocok untuk memulai hari.
Posting Komentar